16 Agustus 2009

Internet: Menyongsong Masa Renaissance ala Indonesia

Konon kisahnya, sebelum masa renaissance (abad 12 M), keadaan daratan Eropa (Barat) laksana hutan belantara bila dibandingkan dengan peradaban Kekaisaran Cina ataupun peradaban Muslim Spanyol (Bani Umayyah). Kemajuan Bangsa Eropa saat ini tidaklah serta merta datang seketika tanpa sebelumnya melewati masa renaissance. Sebuah masa dimana Bangsa Eropa sangat antusias dalam menuntut ilmu pengetahuan. Mereka mengembara menuntut ilmu dari satu universitas ke universitan yang lainnya, terutama universitas di kota-kota yang mendapat pengaruh peradaban muslim Spanyol seperti Universitas Teledo.

Setelah melewati rentang waktu yang panjang, muncullah nama-nama seperti; Nicolas Copernicus, Galileo, Newton, dll. Mereka menjadi leader dalam ilmu pengetahuan yang pada akhirnya mengangkat peradaban Bangsa Eropa ke puncak kejayaan sampai di masa kita sekarang ini.

Hari ini, saat usia kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-64, negara kita Indonesia masih tergolong negara dunia ke-3 atau di sebut sebagai negara yang sedang berkembang. Tapi, bukan hal yang mustahilkan? Bila negara kita di masa yang akan datang menjadi negara maju dan yang paling terdepan dalam peradaban dunia.
Menengok sejarahnya renaissance di Eropa, hal itu hanya bisa terwujud jika sebelumnya Bangsa ini giat mencari informasi dan menguasai ilmu pengetahuan.

Boleh jadi dua dekade yang silam, kesenjangan negara kita dengan negara maju dalam hal memperoleh informasi dan mengakses ilmu pengetahuan sangatlah terpaut jauh. Seingat saya yang waktu itu duduk di bangku SD bahkan di SMP favorit di salah satu kotamadya di Jawa, sangatlah sulit (mungkin karena mahal) waktu itu untuk bisa membaca buku seperti ensiklopedia, buku komputer atau buku-buku lainnya di luar buku pelajaran sekolah, tapi di masa internet sekarang ini, jangankan di kota-kota besar seperti di Jawa, di pelosok desa bahkan di pedalaman belantara Kalimantan sekalipun sangatlah mudah untuk memperoleh informasi & ilmu pengetahuan lewat internet. Yap, tidak harus ada komputer, asal ada jaringan operator seluler dan hp yang support browser web maka kita bisa berinternet ria.

Mau baca-baca ensliklopedia? Tinggal kunjungi www.wikipedia.com, tentang ilmu komputer? Misalnya; www.ilmukomputer.com dan tentu saja masih banyak yang lainnya. Membutuhkan informasi lainnya? Tinggal akses search engine seperti www.google.com atau www.yahoo.co.id, masukkan kata kuncinya maka puluhan bahkan ratusan alamat web yang relevan dengan topik yang kita cari akan muncul.

Yang dibutuhkan sekarang hanyalah penuntut ilmu sejati yang mau mengembara menuntut ilmu pengetahuan dari situs web ke situs web yang lainnya. Of course, internet hanyalah satu dari banyak cara dalam petualangan kita menuntut ilmu. Namun setidaknya internet dapat memperkecil jarak kesenjangan antara negara kita dengan negara maju dalam hal memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.

Bukan tidak mungkin jika nanti generasi masa depan kita akan melahirkan Newton baru dengan nama Joko Santoso, Einstein bernama Bedu Amang atau Euler dengan nama Yohanes Marbun. Jika sudah seperti itu, bukankah tinggal menunggu waktu untuk negara kita menjadi negara maju dan memimpin peradaban dunia?

Saya berharap, bahwa masa kita sekarang ini adalah masa persiapan untuk menyongsong masa 'Renaissance ala Indonesia'. Sehingga kelak Indonesia dapat menjadi negara maju, bahkan menjadi pemimpin peradaban dunia. Memang hal itu membutuhkan semua kerja keras dari Anak Bangsa untuk mewujudkannya. Mungkin seperti kerja-kerasnya kakek-nenek kita dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI.

Bravo Indonesia

Tidak ada komentar: